selamat datang di dodekbagus.blogspot.com

Sabtu, 08 Januari 2011

Tabuh Rah Bukan Tajen

Tabuh Rah dalam Bhuta Yadnya




Oleh :
Dodek Isa Siawan
09.01.03.557
III.c Pagi



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU
FAKULTAS ILMU AGAMA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR
2010
1.      Tabuh Rah dalam Lontar Yajna Prakerti

“…..rikalaning reya-reya, prang uduwan, masanga kunang wgila yamanawunga makantang ilung parahatan saha upakara dena jangkep…..”

Artinya :

“…..pada waktu hari raya, diadakan pertarungan suci misalnya pada bulan kesanga, patutlah mengadakan pertarungan ayam tiga sheet lengkap dengan upakaranya…..”

2.      Tabuh Rah dalam Lontar Ҫiwa Tatwapurana

“Muah ring tileming Kesanga, hulun mangawe yoga, teka wang ing madhyapada magawe tawur kesowangan, den hana pranging satha, wnang nyepi sadina ika labain sang Kala Daҫa Bhumi, yanora samangkana rug ikanang ning madyapada”

Artinya :

“Lagi pula pada tilem kesanga Aku (Bhatara Ҫiwa) mengadakan yoga, berkewajibanlah orang di bimi ini membuat persembahan masing-masing, lalu adakan pertarungan ayam, dan Nyepi sehari (ketika) itu beri korban (hidangan) Sang Kala Daҫa Bhumi, jika tidak celakalah manusia di bumi”








Tabuh Rah adalah taburan darah bintang korban yang di laksanakan dalam rangkaian upacara agama (yadnya). Tabuh Rah dilaksanakan dengan “penyambleh”, disertarai Upakara Yadnya. Tabuh Rah dalam bentuk “perang sata” adalah suatu drsta yang berlaku di masyarakat yang pelaksanaannya boleh diganti dengan “penyambleh”. Perang sata adalah pertarungan ayam yang diadakan dalam rangkaian upacara agama (yadnya). Dalam hal ini dipakai adalah ayam sawungan. Adapun dilakukan telung perahatan ( 3 partai) mengandung arti magis bilangan tiga yakni sebagai lambang dari permulaan tengah dan akhir. Sedangkan penyambleh adalah penaburan darah binatang korban dengan jalan memotong leher binatang itu atau menikamnya dengan keris. Di jaman Majapahit diistilahkan dengan “Menetak gula ayam” Penaburan darah dilaksanakan dengan nyambleh, perang sata (telung perahatan) dilengkapi dengan adu-aduan : kemiri, telor, kelapa, andel-andel, beserta uakaranya.
Mengapa menggunakan darah?. Hal ini disebabkan darah dianggap mengadung kekuatan magis, memberikan kekuatan secara spiritual. Pada hakekatnya tabuh rah diperuntukkan kepada Bhuta Bhucari, Kala Bhucari dan Durga Bhucari tidak dipergunakan kepada pitra dan dewa.
Kata kala berarti energy, juga berarti waktu. Bhuta kala berarti energy yang timbul. Secara philosopis menyatakan bhuta kala adalah sesuatu kekuatan negative yang tibul akibat terjadinya ketidak harmonisan antara makrokosmos (bhuana agung) dengan mikrokosmos (bhuana alit) yang oleh manusia ketidak harmonisan itu dipersonifikasikan seperti makhluk halus atau gaib yang dapat mengganggu ketentraman hidup manusia. Manusi dengan bhuta kala mempunyai hubungan. Daalam lontar Kanda pat menyebutkan bahwa manusia lahir tidaklah sendirian melainkan disertai dengan empat saudaranya yang disebut dengan sang catur sanak. Keempat saudaranya itu apabila diketahui dan dipelihara akan memberikan kekuatan positif yang membantu kehidupan manusia. Dan apabila tidak dihiraukan akan menimbulkan kekuatan negative yang mengganggu kehidupan manusia.  
Tabuh Rah diadakan pada tempat dan saat-saat upacara berlangsung oleh sang yajamana. Pada waktu perang sata disertai toh dedamping yang maknanya sebagai pernyataan atau perwujudan dari keiklasan sang yajamana beryadnya, dan bukan bermotif judi. Fungsi dari Tabuh Rah adalah runtutan/rangkaian dari upacara/upacara Agama (yadnya).
Upacara Bhuta Yadnya yang boleh disertai perang sata adalah:
a.       Caru Panca Kelud (Pancasanak Madurgha).
b.      Caru Rsi Ghana.
c.       Caru Balik Sumpah.
d.      Tawur Agung.
e.       Tawur Labuh Gemtuh.
f.       Tawur Pancawalikrama.
g.      Tawur Eka Dasa Rudra.


Di dalam prasasti-prasasti disebutkan bahwa pelaksanaan Tabuh Rah tidak minta ijin kepada yang berwenang.



Didalam prasasti Batur Abang A I, tahun 933 Ҫaka bunyinya antara lain :

“…..mwang yan pakaryyakaryya, masakunang wgila ya manawungwa makantang tlung parahatang, ithaninnya, tan pamwita, tan pawwata ring nanyakan saksi…..”

Artinya:

“…..lagi pula bila mengadakan upacara-upacara misalnya twur kesanga patutlah mengadakan sabung ayam tiga sheet di desanya, tidaklah minta ijin tidaklah membawa (memberitahukan) kepada yang berwenang…..”






Di dalam Batuan yang berangka tahun 944 Ҫaka bunyinya antara lain :

“…..kunang yan manawunga ing pangudwan makantang tlung parahatan, tan pamwita ring nayaka saksi mwang sawung tunggur, tan knana minta pamli…..”

Artinya :

“…..adapun bila mengadu ayam ditempat suci dilakukan 3 sehet tidak meminta ijin kepada yang berwenang, dan juga kepada pengawas sabungan tidak dikenakan cukai…..”

Dalam pelaksanaan Tabuh Rah diperbolehkan tidak minta ijin kepada yang berwenang. Karena Tabuh Rah bukanlah judi, Tabuh Rah adalah rangkaian dari upacara keagamaam (yadnya). Tapi sekarang Tabuh Rah malah salah artikan yaitu masyarakat mengadakan lebih dari 3 sehet. Dan tabuh rah digunakan sebagai kedok buat melaksanakan Tajen.
Sabung ayam dapat dikatakan judi apabila :
a.       Dilaksanakan lebih dari tiga sehet.
b.      Tidak dilengkapi dengan adu-aduan kemiri, telur, kelapa.
c.       Tidak disertai upakara yadnya.
d.      Adanya taruhan dengan harapan untuk menang.

Sabung ayam dikatakan tabuh rah apabila :
a.       Dilaksanakan hanya tiga sheet.
b.      Dilengkapi dengan adu-aduan kemiri, telur, kelapa.
c.       Adanya upakara yadnya pada saat itu.
d.      Adanya toh dedamping, tidak bermotif judi sebagaiperwujudan keiklasan berkorban untuk yadnya. 
                                             

                                 

                                                       
     

           

4 komentar:

  1. jangan gunakan Tabuh Rah sebagai kedok dilaksanakannya sabung ayam (Tajen)

    BalasHapus
  2. hahahahaha.....saya suka ini....I agree with you....

    BalasHapus
  3. Bli tiang mau tanya, apa kaitannya tabuh rah dengan kala buchari?

    BalasHapus
  4. Bli tiang mau tanya, apa kaitannya tabuh rah dengan kala buchari?

    BalasHapus